Celcius dan Fahrenheit

Celcius dan Fahrenheit

Bicara soal konversi ada sebuah cara mudah untuk mengonversi temperatur. Tetapi mengapa guru-guru terus mengajarkan rumus yang rumit itu disekolah-sekolah, dengan angka 32, kurung-kurung, dan pecahan yang tidak tetap, padahal ada cara yang jauh lebih sederhana namun lebih akurat

Begini caranya :

Untuk mengubah Celcius ke Fahrenheit, …+ 40 x 1,8 – 40

Untuk mengubah Fahrenheit ke Celcius, …+ 40 : 1,8 – 40

Hanya begitu saja. Rumus di atas mujarab karena :

- 40 derajat di bawh nol pada kedua skala mempunyai temperatur yang sama

- Satu derajat Celsius 1,8 kali lebih besar dari pada satu derajat Fahrenheit (180 : 100 = 1,8)

Ada satu hal yang sering terlupakan temperatur sesungguhnya hanya mengukur suhu mereka sendiri. Begini contohnya thermometer suhu badan bukan mengukur temperatur tubuh melainkan mengukur temperaturnya sendiri.

Sumber : Einstein aja gak tau

Mengapa langit berwarna biru? Padahal jika kita melihat ruang angkasa langit sangatlah gelap!!!

Pernyataan yang terbaik ini datang dari Lord John Rayleigh, dia adalah seorang ilmuawan asal Inggris, kira-kira hampir 100 tahun yang lalu.

Awalnya, sinar matahari yang menerangi langit siang berwarna putih, agar langit menjadi biru, pasti sesuatu terjadi pada cahaya saat melewati atmosfer Bumi. Sinar putih terbuat dari pelangi warna. Kita dapat melihat pelangi ini ketika kita melihat cahaya melalui prisma. Prisma mengurai cahaya menjadi barisan warna, diantaranya adalah Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru dan Ungu. Bersama-sama mereka menjadi cahaya yang kita lihat sebagai putih.

Jadi saat sinar putih memancar masuk dari Matahari, sesuatu pasti memecahkan cahaya itu menjadi warna-warnanya. Kemudian dengan suatu cara, bagian biru dari cahaya menenggelamkan semua warna lainnya.

Apa gerangan yang menyebabkan ini semua? Ada beberapa kemungkinan Udara yang menyelimuti Bumi terdiri dari gas-gas seperti Nitrogen, Oksigen, Argon dan lain-lain – bercampur dengan uap air dan kristal es. Juga ada debu dan polutan kimia, dan jauh diatas lapisan Ozon. Semua bagian udara ini telah dituduh penyebab langit berwarna Biru.

Sumber : Einstein aja gak tau

Relativitas Einstein

Dalam Teori Umum Relativitasnya, Einstein meramalkan bahwa peningkatan gravitasi juga memperlambat waktu. Jadi, beberapa orang berspekulasi bahwa kita dapat menggunakan beberapa struktur alamiah alam semesta dengan gravitasinya yang sangat besar seperti lubang hitam untuk melontarkan seorang pengelana ke masa lalunya sendiri. Hiii….. serammm....

Sumber : Einstein aja gak tau

Apakah mungkin kita berjalan menembus waktu? Jika ya, bagaimana caranya?

Mungkin sebagaian besar orang menyimpulkan ini hanya ada pada film-film khayalan yang di tata sesempurna mungkin dan menjadikannya seperti nyata. Perlu diingat ini bukan khayalan.

Walaupun mungkin kamu tidak akan pernah dapat membeli mesin waktu, bisa dikatakan sejenis perjalanan menembus waktu ke masa depan yang secara teknis tidak mustahil. Atau mungkin dengan alat transportasi yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati 300.000 km per detik. Dengan kecepatan yang seperti itu kamu dapat berkeliling dunia beberapa kali dalam sekejap mata.

300.000 km per detik adalah kecepatan cahaya dan tampaknya itu batas kecepatan yang sudah dari awalnya di alam semesta. Hubungannya adalah saat kamu mendekati kecepatan cahaya, waktu mulai melambat.

Begini teorinya (yang sebagian besar disenangi para ahli fisika) mengenai apa yang akan terjadi pada… (contoh) kamu dan saudaramu yang lebih muda dari kamu 2 tahun. Nah disinilah menariknya. Kamu adalah orang kaya yang ingin ikut perjalanan bersama para astronot dengan pesawat antariksanya yang melaju sangat kencang dan saudaramu tetap tinggal di Bumi, katakanlah usia kamu adalah 20 tahun dan usia saudaramu adalah 18 tahun. Kamu dengan pesawat antariksamu akan mengadakan perjalanan ke planet yang jauh yang berjarak 96 triliyun Kilometer, atau bisa dikatakan sekitar 10 tahun cahaya. Perlu diketahui satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun sekitar 9,6 triliyun Kilometer. Pesawatmu melaju dengan kecepatan 90 persen kecepatan cahaya dan jika dihitung dari Bumi dibutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk tiba ke bintang itu dan kembali. Tahun demi tahun telah berlalu dan saudaramu telah menikah memiliki 2 anak dan rambutnya mulai beruban.

Akan tetapi kamu berbeda kisah. Saat pesawatmu melaju tanpa suara melintasi ruang angkasa dengan kecepatan luar biasa, jam di pesawatmu bergerak lebih lambat dari biasanya. Tapi jam itu tak perlu dicocokkan, waktu sendiri memang melambat bagi pesawat dan para awaknya. Perlu diketahui di dalam pesawatmu tidak ada yang terasa berbeda. Satu menit tetap terasa seperti satu menit, bukan satu jam. Tetapi dengan berlalunya setiap menit kamu dan para awak astronot yang lain semakin tidak selaras dengan waktu di Bumi.

Setelah misi sukses, kamu dan para awak pesawatmu kembali ke Bumi. saat mereka mendekati tata surya kita, jam pesawat menunjukkan hampir 10 tahun telah berlalu. Kamu merayakan ulang tahunmu yang ke 30 saat pesawat melewati Pluto.

Baik kamu dan saudaramu tahu bahwa efek pelambatan waktu akan terjadi. Tetapi kalian terkejut ketika kalian bertemu kembali. Kamu berusia 30 tahun tetapi saudaramu berumur 38 tahun. Jika ini benar-benar nyata terjadi dalam kehidupanmu, rasanya sangat menggelikan sekali. Kamu melihat perjalanan antariksa sebagai mata air awet muda, dan merasa tertinggal. Mungkin kamu akan sangat kebingungan karena 20 tahun telah berlalu dan kamu tiba di dunia yang berbeda. Dengan kata lain kamu telah bepergian 8 tahun ke masa depan. Do you Belive it?

Gagasan perjalanan menembus waktu ini didasarkan pada Teori Khusus Relativitas dari Abert Einstein, yang menjelaskan bagaimana waktu, jarak, dan massa dipengaruhi oleh gerak. Ingat “ALBERT EINSTEIN”.

Untuk masalah jam yang berada dalam pesawat tadi bukan berarti jam tersebut rusak, jam itu sudah sangat akurat. Perlu diketahui bahwa jam yang sangat akurat dibawa dengan pesawat terbang supersonic Concord melambat sepersekian detik.

Sumber : Einstein aja gak tau

Weight and balance definition

ARM = Horizontal distance in inches from the reference Datum line to the center of gravity of aircraft.

CENTER OF GRAVITY = is the point about which an aircraft would balance if it were suspended at that point.

CENTER OF GRAVITY LIMIT = The specified forward and aft or lateral point beyond which the Center of Gravity must not be located during Take Off, Landing and Flight

CENTER OF GRAVITY RANGE = is the distance between the forward and aft C>G limit.

DATUM = is imaginary reference point use for weight and balance purpose only.

MEAN AERODYNAMIC CHORD = is the average distance from leading edge to the trailing edge of the wing

Aircraft loading

1. Basic Empty Weight (BEW).
2. Crew and their equipment.
3. Fuel
4. Passenger : PAYLOAD

• Adult
• Children 98 02 01
• Infant

1. Baggage
2. Cargo

Basic Operating Weight = BEW + Crew + Fuel
Payload = Passenger + Baggage + Cargo
Take Off Weight = BOW + Payload
Landing weight =Take off Weight + Fuel weight

How to define left or right of aircraft

To define the left hand side or right hand side of aircraft by seating on the pilot seat of the aircraft. Now your left hand side also the left hand side of the aircraft and your right side also the right hand side of the aircraft.

This position is fixed and never changes, for example when you stand on the front facing to the nose of the aircraft, left and right side of aircraft is not change.

How to study English

At present many people are eager to learn foreign languages. One of them is English. English is the most influential language in the world. There are, basically, two kinds of English, namely American English and British English. People learn English for many reasons. They think if they can speak English well, they can get a good job easily and they will be proud if they speak English among many people.

However, sometimes, they find it difficult to master English. Therefore it is recommended to read English books a lot, to use new vocabulary in daily conversation and keep practicing speaking English with partners of friends.

Aircraft Category

Aircraft category divided to become two, that is:

Heavier than air aircraft, or aerodynes, include auto gyros, helicopters and variants, and conventional fixed-wing aircraft (airplanes or aero planes). Fixed wing aircraft generally use an internal-combustion engine in the form of a piston engine (with a propeller) or a turbine engine (jet or turboprop); to provide thrust that moves the craft forward through the air. The movement of air over the wings produces lift that causes the air craft to fly. Exceptions include gliders which have no engines and gain their thrust, initially, from winches or tugs and then from gravity and thermal currents. For a glider to maintain its forward speed it must descend in relation to the air (but not necessarily in relation to the ground). Helicopters and auto gyros use a spinning rotor (a rotary wing) to provide lift helicopter also use the rotor to provide thrust. Gyro dynes are aircraft intermediate between helicopters and auto gyros, whose rotor is sometimes powered (often by a jet at its tips) but which do not have a tail rotor. Heliplanes are combination aircraft with both a rotor wings; they can take off and land vertically and hover, like a helicopter, but use their wigs for high speed flight. The abbreviation “VTOL” is applied to aircraft that can take off and land vertically. “STOL” stands for Stand for Take Off and Landing.

ICAO (International Civil Aviation Organization)

The International Civil Aviation Organization (ICAO), an agency of the United Nations, codifies the principles and techniques of international air navigation and fosters the planning and development of international air transport to ensure safe and orderly growth.

The ICAO Council adopts standards and recommended practices concerning air navigation, prevention of unlawful interference, and facilitation of border-crossing procedures for international civil aviation.

In addition, the ICAO defines the protocols for air accident investigation followed by transport safety authorities in countries signatory to the convention on international civil aviation, commonly known as the Chicago convention. See NTSB, TSB, AAIB, BFU, and BEA.

Its headquarters are located in the Quarter International of Montreal, Canada.

The ICAO should not be confused with the International Air Transport Association (IATA), a trade organization for airlines also headquartered in Montreal.